Rabu, 04 November 2015

Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Seledri (Apium graveolens L.)



Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Seledri (Apium graveolens L.)
Abtrak
Tanaman seledri (Apium graveolens L.) merupakan salah satu sayuran yang popular di dunia.  Asal usul tanaman ini diduga telah dikenal 1.000 tahun yang lalu, yaitu sejenis tumbuhan liar  asli di dataran Asia (Rukmana,  1990). Sementara Rukmana (1990),  menyatakan bahwa,  selain cita rasanya segar dan renyah tanaman seledri mengandung gizi cukup tinggi dan memiliki khasiat sebagai obat penyembuh beberapa jenis penyakit. Selain pemupukan pertumbuhan bibit seledri juga dipengaruhi oleh beberapa factor lingkungan, diantaranya intensitas cahaya, suhu dan kelembaban yang tinggi.  Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan seledri maka dilakukan percobaan dengan menggunakan perbedaan perlakuan dengan menempatkan tanaman pada kondisi yang berbeda-beda.
Kata kunci : Seledri, Cahaya Matahari
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 minggu. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: benih seledri (varietas Ritan Seed), polibag 5  kg, media campuran  tanah. Alat-alat yang digunakan adalah Penggaris, cangkul, parang, sekop, spreyer dan alat-alat tulis. Penelitian ini menggunakan tiga perlakuan yaitu:
Polibag 1   : Diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung
Polibag 2   : Diletakkan ditempat redup
Polibag 3   : Diletakkan didalam kardus yang tertutup rapat

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan pada minggu pertama terlihat pertumbuhan yang cukup baik pada benih seledri yang ditempatkan pada tempat terang, redup dan gelap, namun pertumbuhan panjang pada tempat redup lebih tinggi dibandingkan dengan benih yang diletakkan pada tempat terang dan tempat redup, dan pada tempat redup terlihat tumbuhan berwarna hijau kekuningan, sedangkan pada tempat terang dan redup tumbuhan berwarna hijau muda. Pada minggu kedua tumbuhan yang ditempat redup mengalami pembusukkan, yang disebabkan tidak terjadinya proses fotosintesis dan respirasi sehingga berdampak pula terhadap proses pertumbuhannya, sedangkan pada polibag yang ditempatkan pada tempat terang dan redup tumbuh cukup baik sampai minggu ketiga.

     Pertumbuhan terbaik terjadi pada tanaman yang diletakkan pada tempat redup karena pertumbuhannya terlihat lebih cepat dibandingkan dengan yang diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung ataupun tanaman yang ditempatkan didalam kardus. Hal ini dikarena hormone auksin tidak terlalu terurai oleh cahaya matahari sehingga tanaman menjadi lebih cepat tumbuh dan panen. Kondisi ini sesuai dengan syarat tumbuh tanaman seledri yang biasa ditanam atau dibudidayakan pada dataran tinggi yang memperoleh cahaya matahari cukup (tidak terlalu banyak).
Jadi, untuk teman-teman yang ingin mencoba membudidayakan tanaman seledri, jangan diletakkan dikondisi yang terlalu terik apalagi gelap ya…..
_SelamatMencoba­­

Tidak ada komentar:

Posting Komentar