Prakata
Sebuah hobi jika ditekuni secara
sungguh-sungguh maka bisa mendatangkan manfaat yang berganda.Selain kegemaran
dapat tersalurkan, keuntungan pun bisa diraih.Seperti halnya ternak kelinci.
Kelinci
merupakan salah satu jenis ternak non ruminansia.Kelinci banyak dipelihara oleh
peternak sebagai pekerjaan sampingan.Pada umunya, ternak kelinci dimanfaatkan
sebagai ternak hias karena tingkah lakunya yang menggemaskan sehingga di anggap
lucu.
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili
Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi.Dulunya, hewan ini adalah
hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa.Kelinci
diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha.Ordo ini dibedakan menjadi dua famili,
yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di
dalamnya jenis kelinci dan terwelu).
Ternak
kelinci jika di ternakan secara baik akan memberikan prospek yang baik.
Sehingga kami melakukan Observasi ke Peternakan kelinci yang bertujuan untuk
menambah wawasan agar dikemudian hari bisa bermanfaat.
Bab
I
A.
Pendahuluan
Vertebrata merupakan sekelompok hewan yang memiliki ruas
tulang belakang. Hewan vertebrata ini merupakan subfilum terbesar dari
Chordata. Hewan vertebrata ini terbagi atas lima kelas yaitu, Pisces, Amphibi,
Reptil, Aves dan Mamalia.
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili leporidae, kelinci
merupakan mamalia kecil dengan daun telinga yang besar, memiliki ekor pendek
dan tubuh yang di tutupi oleh rambut.Kelinci terbagi atas dua jenis, jenis yang
pertama adalah kelinci bebas dan yang kedua adalah kelinci peliharaan, yang
kami jadikan sebagai bahan observasi adalah jenis kelinci peliharaan, karena
kelincii peliharaan ini memiliki kekhasan selain lucu dapat dijadikan hobi dan
modal usaha.
Kelinci
peliharaan memiliki banyak ras dan banyak jenisnya di antaranya jnis kelinci
Angora, Lop, Flemish giant.Kelinci anggora identik dengan jenis bulunya,
kelinci Lop identik dengan ukurannya yang mini dan lucu sedangkan kelinci
Flemish giant identik dengan ukuran yang sangat besar berkisar 13 kg.
B.
Tujuan
Observasi yang kami lakukan bertujuan untuk mengetahui jenis
kelinci apa saja yang bisa diternakan dan bagaimana cara perawatannya.
C.
Manfaat
Manfaat
dari dilakukannya Observasi ini yaitu agar kami dapat mengetahui cara
pemeliharaan, perawatan, serta dapat menggali ilmu yang berawal dari sebuah
hobi menjadi sesuatu yang menguntungkan.
Bab II
Pembahasan
A.
Karakteristik Kelinci
Kelinci
adalah hewan mamalia dari famili Leporidae yang dapat ditemukan dibanyak
bagian bumi. Dulunya hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke
daratan Eropa.Kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha.Ordo ini dibedakan
menjadi 2 famili, yakni Octhonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan
Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).Asal kata kelinci
berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijnte
yang berarti “anak kelinci”.Hal
ini menunjukkan bahwa masyarakat nusantara mulai mengenali kelinci saat masa
kolonial, padahal di pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan
pada tahun 1972 (Wikipedia.2011).
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah
terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus
cuniculus). Dilihat dari jenis
bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna
yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi
kelabu.Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya
Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan
lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara
Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil
persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci
lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus
netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan
sekitar wilayah Jawa Barat. Kelinci yang paling banyak diminati yaitu Lop, Nederland
dwarf, Polish, Angora, Blanc de Hotot, Dutch, Chinchilla, Silver Martin, New
Zealand White, Flemish Giant, dan Tan. Sebagai penghasil fur (bulu), misalnya
rex, angora dan silver.Sebagai penghasil daging dan kulit, yaitu New Zealand
White, Caroline, Flemish, dan Chinchilla.Selain manfaat tersebut kotoran dan urine dari semua jenis kelinci
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami yang saat ini masih sangat terbatas
namun sangat diminati oleh penggemar tanaman hias.Masyarakat mengenal kelinci
dalam 2 kategori, yaitu kelinci potong dan kelinci hias yang terdiri dari
beragam ras.Namun Kelinci yang ada dipeternakan yang kami kunjungi hanya ada
empat jenis yaitu angora, Flemish Giant, Fuzzy
Lop dan Kelinci biasa (Jawa).
Berikut Siklus hidup dari
kelinci :
- Masa hidup: 5 - 10 tahun
- Masa produksi: 1 - 3 tahun
- Masa bunting: 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
- Masa penyapihan: 6-8 minggu
- Umur dewasa: 4-10 bulan
- Umur dikawinkan: 6-12 bulan
- Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih.
- Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
- Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
- Periode estrus : 11 - 15 hari
- Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
- Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
- Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
- Volume darah: 40 ml/kg berat badan
- Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.
B.
Klasifikasi & Morfologi
Tubuh kelinci
(Lepusnigricollis)dibagi menjadi empat
bagian yaitu:Caput (kepala), Cervix
(leher), Truncus, (Badan) dan Cauda (Ekor). Pada caputterdapat rima oris
(rongga mulut), vibrisae, nares,organo visus dan telinga yang panjang.
Kelinci termasuk anggota
dari kelas Mamalia sehingga Memiliki kelenjar mammae (merupakan modifikasi
kelenjar peluh) untuk menyusui anaknya. Mempunyai telinga yang panjang dan kaki
belakang yang lebih panjang dari pada kaki depan. kelinci termasuk hewan
tetrapoda yang memiliki 4 anggota gerak berupa kaki.Telinga luar (pinnae)
lebar. Mata besar, dengan membran niktitans. Bibir lembek dan
fleksibel.Disekitar moncong ada rambut-rambut panjang (vibrisae).Kaki depan
lebih kecil dari kaki belakang. Ekor pendek.Anus dibawah ekor.Lubang urogenital
disebelah anterior anus. (Sarwono.
1985)
Menurut Kartadisastra
(1995). Kaki belakang panjang dan kuat, digunakan untuk melompat. Jari-jari
kaki depan berjumlah 5 jari dan kaki belakang terdapat 4 jari. Kulit tubuh
berambut lebat, menutup hampir seluruh tubuh. vibrisae ditemukan diujung
moncong yang mana berfungsi sebagai rambut peraba. Pada hewan ini terdapat 4-5
pasang puting susu di ventrum yang terdapat pada hewan betina.
Kelinci yang terdapat pada
peternakan yang kami kunjungi memiliki klasifikasi sebagai berikut :
-
Kelinci Jawa
Filum :
Chordata
Kelas :
Mamalia
Ordo :
Lagomorpha
Famili :
Leporidae
Genus :
Lepus
Spesies : Lepus negricollis
Warna bulu yang dimiliki pada spesies ini yaitucokelat perunggu kehitaman.
Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa
bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras
kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya
mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam
kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus
cuniculus)
(Wikipedia.2011).
-
Kelinci
Anggora
Filum :
Chordata
Kelas :
Mamalia
Ordo :Lagomorpha
Famili :Leporidae
Genus :Ocryctolagus
Spesies :
Cuniculus sp
Kelinci Angora
adalah salah satu jenis kelinci peliharaan tertua, berasal dari Ankara, Turki,
yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris.Di Indonesia kelinci jenis angora banyak
diminati sebagai kelinci hias. Warna bulu yang dimilikinya bervariasi
dari putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu,
oranye, dan campuran atau kombinasi dari warna-warna tersebut.
Kelinci
anggora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian permukaan
tubuhnya. Selain itu terdapat ciri lain, yaitu adanya bulu yang tumbuh di ujung
telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di
tubuhnya. Kelinci ini memiliki temperamen yang lembut, tetapi tidak cocok untuk
orang yang tidak suka menyisiri binatang peliharaannya. Ketika umur dewasa berat badan mereka bisa mencapai berat 2,0
kg–4,0 kg baik jantan maupun betina, dan berumur 5-7 tahun tergantung jenis
dari anggoranya. Jumlah anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6
ekor.Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, sehingga
harus rajin mencukurnya 6-8 cm setiap tiga bulannya agar bulunya tidak
menggumpal.
-
Kelinci Flemish Giant
Filum :
Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Flemish
Spesies : Flemish giant
Kelinci Flemish
Giant termasuk jenis “raksasa” karena tubuhnya yang besar sekali untuk ukuran
kelinci pada umumnya, beratnya dapat mencapai 13 kg. Kelinci ini dengan pakan khusus beratnya
pernah mencapai 22,23 kg dan masuk Guinness World Records.Awalnya kelinci
flemish giant hanya dikembangkan di Inggris untuk memenuhi permintaan akan
daging kelinci di negara tersebut. Kemudian kelinci ini menyebar ke seluruh
dunia, karena kebutuhan akan daging kelinci membuat kelinci jenis ini digemari
dan diternakan secara besar-besaran di berbagai negara.Walaupun jenis kelinci
Flemish Giant ini pada umumnya diambil
dagingnya, namun di Indonesia cenderung sebagai kelinci peliharaan atau kelinci
hias, khususnya bagi yang menyukai pada bentuk tubuhnya yang besar.
Ciri-ciri
umum dari flemish giant adalah mempunyai badan yang panjang (saat dewasa lebih
dari 51 cm), dan besar, bertulang tebal, dan dada penuh berisi. Kepala lebar,
telinga panjang dan tebal serta berdiri (saat dewasa panjang telinga lebih dari
15 cm), serta mempunya kaki yang besar, panjang dan kokoh.Warna dari kelinci
flemish giant yang diakui adalah hitam, biru, coklat kuning muda (fawn), abu-abu
terang, seperti pasir (sandy), abu-abu besi (steel grey), dan putih. (Wikipedia.2011).
-
Kelinci
Fuzzy
Lop
Filum :
Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Lop
Spesies :
Fuzzy lop
Kelinci
Fuzzy Lop atau lengkapnya American Fuzzy Lop adalah
hasil persilangan kelinci Holland Lop dan kelinci French Angora.Kelinci cantik
ini begitu menggemaskan dan menarik dengan telinga panjangnya yang mirip
kambing kecil. Kerap ditemukan di ajang kontes dengan pembawaannya yang jinak
makanya banyak orang ingin merawatnya.Untuk perawatan jenis kelinci ini memang
mesti sabar dan telaten sebab jika bulu-bulu tubuhnya itu kusut bakal tampak
jelek. Jenis bulunya sendiri hampir mirip bulu kelinci jenis Angora.
Ciri
khas yang dimiliki oleh Fuzzy Lop dibanding varian kelinci lain adalah pada
bentuk tubuh, leher, telinga dan bulunya. Leher si Fuzzy Lop ini terlihat lebih
pendek dengan tampilan telinga menjuntai ke bawah hingga kedua pipi.
Perawakannya agak bulat dan mungil, bobot rata ratanya sekitar 3,5 sampai 4
pon. Model kepalanya bulat dan muka berpotongan datar.Hidung tak begitu
menonjol. Bulu yang tumbuh pada Fuzzy Lop pun lain dengan umumnya kelinci lain
yaitu tak terlalu tebal dan panjang. Sangat berbeda dengan bulu yang dimiliki
kelinci varian Angora.Jika diraba, bulu Fuzzy Lop tak begitu halus, agak kasar
malah.Ciri itu lah yang mengakibatkan masyarakat menyebutnya dengan Fuzzy. Kelinci
Fuzzy Lop sendiri mempunyai hampir 19 ragam warna bulu. Bulunya bisa tumbuh
cukup panjang namun tidak akan lebih dari 1,5 sampai 2 inch. (Manshur.
2011)
C.
Anatomi
1.Sistem
syaraf
Sistem syaraf terdiri atas dua bagian yaitu, syaraf pusat dan syaraf
perifer.Dan sebagai pusat adalah otak dan medula spinalis (sumsum tulang
belakang). Sistem syaraf pusat memiliki tugas untuk mengolah informasi yang
masuk, otak depan untuk membau, otak tengah untuk melihat, dan otak belakang
untuk mendengar. Sedangkan pada sistem syaraf tepi (perifer) memiliki fungsi
untuk mengumpulkan informasi yang berbentuk rangsangan listrik (impuls) dari
berbagai organ dalam dan luar untuk disampaikan pada syaraf pusat, juga membawa
impuls dari syaraf menuju pusat motorik tubuh.
2. Sistem Rangka
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang
keras dan tulang rawan pada permukaannya sambung menyambung pada bagian
tertentu.Disamping tulang rawan terdapat tulang membran dan kadang-kadang
tendon tertentu yang berisi sel-sel tulang dikenal sebagai ossemoidus.Rangka
dan otot memepunyai hubungan kerja sama yang erat dengan otot. Bahan rangka
dibina atas 3 komponene, yaitu : tulang, tulang rawan dan jaringan pengikat.
Sistem skeleton pada kelinci sama seperti pada mamalia lainnya (termasuk
manusia). Pada setiap rahang terdapat gigi seri (insisipus), 2 buah di atas dan
satu buah dibawah, gigi taring (caninus) tidak terdapat pada kelinci, gigi
premolar (3 buah di atas dan 2 buah dibawah), gigi molar (3 buah di atas dan 3
buah di bawah).
3. Sistem otot
Kelinci
memiliki 3 macam otot, yaitu : otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot
lurik memiliki miofibril yang tampak memantulkan cahaya berselang-seling, gelap
terang berjejer teratur membentuk seperti pita vertikal terhadap poros otot,
sehingga disebut otot lurik.Sel otot polos berbentuk gelendong.Sel bertetangga
yang dihubungkan dengan junctional compleks, sekeliling sel ada selaput
jaringan pengikat endomisium.Otot jantung dibina atas otot, lurik,
bercabang-cabang dan bertemu dengan serat tetangga, sehingga secara keseluruhan
terbentuk jalinan serat otot.Terdapat pada jantung.Persyarafan : autonom, tak
dibawah kesadaran atau kemauan (involunter).
4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan
pada kelinci terdiri dari
saluran-saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai
dari rongga mulut, pharynk, esophagus, ventriculus, intestinum dan berakhir di
anus.Rongga mulut pada kelinci dibentuk oleh atap dan dasar, atap terdiri atas
palatum durun yang berupa langit-langit keras disebelah anterior dan palatum
molle yang merupakan langit-langit lunak dan didalam rongga mulut terdapat gigi
yang tertanam dalam alveolus (lubang dalam rahang). Gigi pada kelinci berfungsi
untuk memotong atau mengerat makanan. Pharynk berfungsi untuk rongga dibelakang
mulut yang merupakan persimpangan jalan makanan dari jalan respirasi. Oesophagus
merupakan pipa musculus yang sempit yang menembus diafragma masuk ke dalam
abdomen.Ventriculus merupakan kantong sebagai lanjutan dari oesophagus yang
dapat dibedakan atas cardia, pylorus yang bersambung dengan deodenum dan
fundus. Selain itu terdapat juga kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar
ludah, menghasilkan saliva yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Kelenjar
empedu dikeluarkan oleh hati, pankreas menghasilkan hormon insulin dan kelenjar
pencernaan
Lidah
mempunyai papila perasa.Terdapat 4 pasang kelenjar ludah, yaitu parotid,
infraorbital, submaxilari dan sublingual. Terdapat kandung empedu dengan
saluran getah pankreas yang bermuara kedalam duodenum. Sekum (caecum)
bedar berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm dengan apendiks fermiformis
(umbai cacing) yang bentuknya seperti jari.
5. Sistem pernafasan
Paru-paru mamalia berada dalam rongga
dada, yang dapat dibesarkan atau disempitkan, sehingga udara dapat keluar
masuk.Percabangan pada paru-paru masih mengalami percabangan-percabangan lagi,
sehingga percabangan yang terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang
rawan dan berakhir pada ujung yang buntu disebut alveolus yang berfungsi
memperluas permukaan paru-paru, sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan
pertukaran udara pernafasan oleh kapiler-kapiler pada dinding alveolus.
Urutan jalannya pernafasan
pada kelinci adalah :
a. Nares
eksterna (Lubang hidung luar)
b. Cavum
nasalis (rongga hidung)
c. Nares
internal (lubang hidung dalam)
d. Pharink
(tekak)
e. Larynk
(jakun)
f.
Trachea (tenggorok)
g. Bronchus
(cabang dari trachea)
h. Bronchiolus
(cabang dari brochus)
i.
Alveolus (kantong udara)
6. Sistem Peredaran
Darah
Menurut Sri lestari (2010), sistem peredaran darahnya
memiliki 3 komponen, yaitu berupa jantung, pembuluh dan darah. Karakteristik
yang paling menonjol pada kelinci adalah percabangan lengkung aorta menjadi
arteri innominator dan arteri subklavia kiri.Arteri innominator juga bercabang
menjadi 3, yaitu arteri subklavia kanan, arteria karotis kanan, dan arteri
karotis kiri.Rongga jantung pada kelinci terpisah secara sempurna oleh sekat
membujur, menjadi rongga jantung kiri dan kanan. Rongga jantung kiri mengandung
darah yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah arteri. Rongga jantung
yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah vena. Masing-masing
rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik jantung yang saling
berhubungan dengan katub atau kleb.Sistem peredaran darah pada kelinci merupakan
sistem peredaran darah tertutup.
Pembuluh darah
dibagi atas :
a. Pembuluh
nadi
b. Pembuluh
balik
c. Pembuluh
kapiler
d. Pembuluh
limfa
7.Sistem ekskresi
Organ ekskresi
pada kelinci yaitu berupa sepasang
ginjal (unipapila) yang terletak didaerah lumbalis sebelah atas peritonium.
Cairan urin akan keluar dari masing-masing ginjal ke bawah melalui pembuluh
ureter dan ditampung sementara dalam vesika urinaria yang berkontraksi sehingga
urin akan keluar melalui pembuluh uretra. Urin pada kelinci juga banyak mengandung
kalsium karena pengaruh makanannya dan dapat berubah warnanya yang
dipengaruhi oleh makanannya. Pada mamalia ginjal adalah sepasang organ
berbentuk biji kacang merah.Urin keluar meninggalkan ginjal melalui ductus yang
disebut ureter.Kedua ginjal tersebut mengosongkan isinya kedalam kandung kemih
(urinary bladder).Selama urinasi urin meninggalkan tubuh dari kandung kemih
melalui saluran yang di sebut uretra.
8.Sistem reproduksi
Fertilisasi pada
kelinci terjadi secara internal.Testis terkandung dalam saku
krotal.perkembangan embrio terjadi di dalam uterus.Plasenta kelinci terbentuk
dari persatuan antara korion dan allantois. Lama kandungan (gestasi) 30 hari.
Mungkin sampai ada 10 buah yang terjadi simultan.Kelinci dewasa secara seksual
berumur 3 bulan.
Kelinci terkenal
karena sistem reproduksinya yang betina berevolusi segera setelah senggama
sehingga pembuahan terjamin.Selain itu kelinci betina mempunyai sistem
reproduksi yang istimewa yaitu mampu mengandung 2 rumpun anak sekaligus karena
memiliki rahim ganda.Pembuahan pada rahim yang 1 tidak menghalangi ovulasi pada
rahim yang satunya lagi. Gejala ini di sebut superfetasi dan meskipun langka
dianggap cukup sering terjadi (Manshur. 2011).
1. Dewasa kelamin
Setiap ras kelinci memiliki dewasa
kelamin berbeda-beda.Antara jantan dan betinapun memiliki dewasa kelamin yang
berbeda.Kelinci betina memiliki dewasa kelamin lebih cepat dibandingkan dengan
kelinci jantan. Kelinci tipe kecil (berbobot 0,9-2 kg), seperti ras Polish,
Dutch, Nederland Dwarf, dewasa kelaminnya berkisar pada umur 3-4 bulan. Kelinci
ini dipelihara terutama untuk dinikmati keindahannya sebagai hewan
peliharaan atau ternak hias. Kelinci tipe sedang (berbobot 2-4 kg),
seperti ras New Zealand White, Californian, Carolina, Champagne d’Argent,
EnglishSpot, dan Simonoire. Dewasa kelaminnya berkisar pada umur 5-6
bulan.Kelinci ini dipelihara terutama untuk diambil dagingnya dandwiguna
(daging dag fur-nya).
Kelinci tipe berat (Berbobot 5-8
kg), seperti Giant Chinchilla, Flemish Giant, dan CheckeredGiant, dewasa
kelaminnya berkisar pada umur 7-8 bulan. Untuk kelinci yang lebih berat
(berbobot 10-12 kg), dewasa kelaminya setelah umur setahun.Kelinci tipe berat
umumnya dipelihara untuk dagingnya dan dwiguna (daging dan fur-nya). Berdasarkan
ras dan kegunaanya, kelinci dapat diternak untuk lima tujuan,yaitu : penghasil
wool (kulit bulu), daging,fancy (ternak kesayangan), dan dwiguna. Selain dilihat
dari berdasarkan rasnya, kecepatanatau lambatnya dewasa kelamin juga
dipengaruhi oleh factor kelamin itu sendiri, lokasi peternakan, pakan yang
diberikan, dan system perkandangan.Kelinci jantan dan betina yang hidup
bercampur jadi satu dalam kandang koloni akan lebih cepat dewasa kelaminya
dibandingkan yang terpisah dalam kandangindividual. (Anonim.2009)
2. Mengenal Jenis Kelamin
Kelinci jantan dapat dibedakan
dengan kelinci betina dengan mengamati alat kelaminya. Mengetahui secara jelas
usia dan jenis kelamin setiap kelinci, sangat berarti bagi program pembiakan,
kontrol mutu keturunan dan produktivitaspeternakan.Jenis kelamin kelinci bisa
mulai dikenali setelah berumur tujuh hari dengancara memeriksa ’tonjolan’ alat
kelaminya. Anak kelinci jantan memiliki tonjolanpanjang dan bulat dengan lekuk
bulat ditengah.Anak kelinci betina tonjolanyaagak pendek dan ditengah terdapat
vulva (celah) memanjang. Pada umumnya, peternak mulai membedakan jenis kelamin
kelinci setelahanak keluar dari kotak sarang.Seleksi dan pemisahan antara
kelinci jantan danbetina mulai dilakukan setelah anak kelinci disapih,
sekaligus memindahkankelinci dalam kandang pembesaran. Sampai umur 1,5 bulan
testis (buah pelir)kelinci belum terlihat. Setelah dewasa, kantong pelir jantan
mulai tampak nyata.
3. Program Kawin
Kelinci yang sudah dewasa perlu
diatur program kawinnya. Periksa data-datainduk kelinci berdasarka tipe, usia,
dan ukuran fisiknya. Jangan mengawinkankelinci ketika usianya masih terlalu
muda, karena bibit akan rusak dan tidak produktif. Kelinci jantan yang
dikawinkan pada usia terlalu mudaakan kerdil. Hasil perkawinan sering gagal
karena tidak menghasilkan kehamilan. Jika induk betina yang dikawinkan berhasil
hamil, seringkali kondisi anak yang dilahirkan lemah atau cacat.
Pejantan tua yang dipakai sebagai
indukan, hasil perkawinanya seringkali kurang sukses menghasilkan kehamilan. Banyak
peternak menggunakan sistembetina muda dengan pejantan tua, dan pejantan muda
dikawinkan dengan betina tuayang masih produktif (Anonim.2010).
4. Tanda-tanda Birahi
Dewasa
kelamin pada kelinci tidakmempunyai tanda-tanda birahi yang teratur. Masa
birahi betina muda kadang-kadang cukup lama, tetapi tidak mudah terlihat. Betina
yang masih muda dapat dicoba untuk dikawinkan pada umur 5,5 bulan. Jika belum
mau kawin, percobaan dilakukan kembali setiap 10hari sampai umurnya mencapai 6,5
bulan. Pada masa ini kelinci betina biasanya sudah dapat dikawin paksakan.
Kelinci
betina yang siap untuk kawin, tanda-tanda birahinya nyata, sering kali tampak
gelisah. Jika didalam kandang tidak adapejantan, makaia akan berusaha bergabung
dengan kelinci jantan yang terdapat padakandang berdekatan.ia menjadi suka
menggosok-gosokkan dagunya pada sesuatu atau sesame betina. Valvanya basah,
berwarna merah jambu atau merah.Ketika Valvaberwarna merah jambu atau merah,
artinya kelinci betina berada pada masasubur namun ketika warnanya masih putih
atau pucat, perkawinan akan gagal, bahkanmereka bisa berkelahi. Sebaiknya
perkawinan ditunda 2-3 hari lagi, atau sampai Valva berwarna merah jambu.
Kelinci betina yang sudah
menunjukkantanda-tanda siap kawin, jika tidaksegera dikawinkan, sel telurnya
masih tetap subur sampai sekitar dua minggu. Kemudian setelah itu, kesuburanya
berangsur-angsur berkurang. Periode birahi tahap berikutnya terjadi saat sel
telurnya kembali masak dan subur. Sel telur dapat dibuahi karena adanya rangsangan
pejantan sewaktu terjadi proses perkawinan. Sel telur masak akan turun 10 jam kemudian
sesudah kawin, sehingga siap dibuahi. Pengulangan perkawinan sekitar 8 jam
kemudian baik sekali hasilnya, karena pembuahan sal telur akan berlangsung sekitar
1-2 jam setelah ovulasi (Manshur. 2011).
5. Pejantan
Ideal
Aktifitas kelinci berlangsung pada
malam hari.Perkawinanyapun sebaiknyadilakukan pada malam hari, pagi atau sore
hari.Pada saat ini suhu udara sejuk, kondisi terbaik untuk segala aktifitas
kelinci. Induk yang akan dikawinkan,selain dewasa kelaminya juga telah mencapai
bobot ideal yang diperlukan.Seekor pejantan ideal dapat melayani 10 ekor
betina. Umumnya dalam kandang koloni, sejumlah kelinci betina bercampur dengan
pejantan. Idealnya 5 ekor betina dicampur dengan satu ekor pejantan didalam
satu ruang kandang koloni. Dalam satu kandang koloni, tidak dibenarkan sampai
ada dua pejantan. Keduanya akan berkelahi sampai salah satu diantara keduanya
luka-luka atu cacatseumur hidup. Ketika berkelahi, pejantan cenderung merusak
testis laawanya sampai tidak berfungsi.
6.
Kawin Kandang
Cara mengawinkanya dapat denag
memasukan kelinci betina kedalam kandang pejantan. Jika terjadipenolakkan,
ganti dengan pejantan didalam kandang lain sampai diperolehpasangan yang
disukai. Jika calon pasangan tak disukai, tak jarang si betinamenyerang jantan
dengan garang.Setelah kelinci betinadimasukan kedalam kandang, pejantan akan
menciumi mulut, hidung, dan kelamin betina sambil melompat-lompat dan
berputar-putar, kadang-kadang disertai dengan suara mendengus.
Betina yang siap untuk dikawini akan
segera mengangkat pantat, melipatekornya keatas, dan akan berdiam diri menanti.
Ia tidak akan menolak tubuhnyadinaiki pejantan untuk dikawini. Bila pejantan
aktif, perkawinan segera berlangsung.
6. Proses
Kehamilan Gagal
Perkawinan tak selamanya
menghasilkan kehamilan. Kegagalan dapat disebabkanoleh beberapa kemungkinan,
antara lain umur kelinci sudah terlalu tua, suhuudara terlalu terlalu panas
saat terjadi perkawinan, perubahan cuaca yang tidak menguntungkan, induk
terlalu gemuk atau kondisi pejantan lemah. Kelinci yang berumur diatas tiga
tahun termasuk tua. Pada kondisi tersebut kemampuan reproduksi sudah melewati
masa produktif. Lebih-lebih kalau perawatandan pakan sehari-harinya jelek. Jika
suhu udara tinggi, misalnya lebih dari 300 °C, sering terjadi penurunan berat
badan secara drastis, sekaligus kemampuan reproduksinyapun juga turun. Pada
suhu tinggi, kelinci pejantan sering mengalami kenaikan pH semen, penurunan
pergerakan sperma, berkurangnya konsentrasi sperma dan jumlahsperma abnormal
naik.
Kelinci pejantan dewasa mengalami
steril jika suhu udaramencapai lebih dari 300°C selama 4-5 hari berturut-turut.
Meskipunkelinci pejantan tetap aktif, ketidaksuburan terus berlangsung sampai
duabulan.Pejantan muda yang berumur 6-7 bulan tidak mudah steril pada suhu
30-320°C. Perubahan cuaca yang menguntungkan, yaitu perubahan udara dari panas
ke dingin yang terlalu mendadak bisa mengakibatkan gagalnya kehamilan setelah
kawin.
Induk betina terlalu
gemuk.Penyebabnya, lapisan lemak membungkus sel telursehingga sulit bertemu dengan
sperma. Akhirnya gagal bunting.Induk betina sebaiknya dipuaskan beberapa hari
untuk menghilangkan lapisan lemaknya. Pejantan yang terlalu sering dikawinkan,
kondisinya lemah, sehingga sering mengalami kegagalan.
7. Menentukan
Kehamilan
Setelah proses perkawinan
terjadi, peternak perlu memeriksa ternaknya. untuk mendeteksihasil perkawinan
apakah menghasilkan kehamilan ataupun tidak. Cara yang dilakukan yaitu dengan
meguji kembali, menelitiperkembangan perut dan memperhatikan nafsu makannya. Menguji
kembali dilakukan seminggu setelah perkawinan.Cara ini dilakukandengan
memasukan kembali kelinci betina ke dalam kandang pejantan yang
pernahmengawininya. Jika ternyata menolak untuk dikawini, kemunkinan besar si betina
telah hamil.
Meneliti perkembangan perut
dilakukan setelah dua minggu masa kawin.Bagian perut diraba dengan ujung jari
telunjuk dan ibu jari, pelan-pelan ke arah belakang. Jika terdapat “tunas”
sebesar kelereng, berarti kelinci telah hamil. Peternak yang telah
berpengalaman bisa memeriksa kehamilan lebihawal, yaitu 7-8 hari setelah proses
perkawinan terjadi. Pada umumnya kelinci yang pertama kali hamil, perut tidak
nampak membesar walaupun waktumelahirkan sudah dekat. Kepastian kehamilan dapat
diamati dengan memperhatikan nafsu makannya. Ketika badan kelinci bertambah besar
dan nafsu makan semakin tinggi, dapat dipastikan kelinci tersebut sedang hamil,
namun ketika nafsu makan biasa, perkembangan badannya tidak bertambah, berarti
kelinci tersebut tidak sedang hamil.
8. Proses
Selama Kehamilan
Kelinci yang sedang mengalami
kehamilan membutuhkan perawatan yang lebih baik daripada biasanya. Perawatan
dilakukan untuk menjaga kesehatan induk sekaligus anak yangdikandungnya,
tujuannya agar induk melahirkan anak yang sehat dan induknyapun selamat. Perawatan
yang diperlukan antara lain meningkatkan jumlah pakan yang diberikan, menjaga
air minum jangan sampai kurang, menjaga ketenangan suasanakandang, menjaga
sanitasi kandang dan lingkungan lebih baik.Selama mengandung, kelinci
membutuhkan banyak air. Kecukupan air sangat membantu pertumbuhan janin,
sekaligus menjaga kondisi kesehatan induk. Jika induk kekurangan air minum
selama bunting, anak yang baru lahir dapat dimakanindunya sendiri. Selama kehamilan
suasana kandang harus tenang.Udara bersih dan nyaman. Suasanan gaduh dan hiruk
pikuk dapat membuat kelinci stress sehingga dapat menimbulkan keguguran. (Muslih.2010).
Sanitasi kandang harus diperhatikan
sebaik-baiknya. Kandang yang terawatt kebersihanya akan menjauhkan kelinci dari
gangguan penyakit. Kandang danlingkungan yang bersih akan membuat kelinci hidup
lebih tenang dan nyaman.Setelah usiakehamilan mencapai 27 hari, diletakkan
kotak sarang didalam kandang Kotak sarang berfungsi sebagai liang dalam tanah
untuk tempatberlindung. Alas kotak dilapisi rumput kering sebagai tempat
bersarang.Sekitar dua tiga hari kemudian induk kelinci akan mencabuti bulu
tubuhnyasendiri. Bulu diletakan di dalam kotak sarang,disaat seperti itulah
kelincibersiap-siap melahirkan anaknya.
9. Kelahiran Terencana
Perkembangan kelinci dapat diaetur
dengan kelahiran terencana.Kelahiranuntuk kelinci terjadi 31-32 hari sesudah
perkawinan yang berhasil, karenakebuntinganb kelinci berlangsungselama 28-35
haari. Berikut inidata-data biologi kelinci :
·
Lama hidup : 5-10 tahun
·
Lama
produksi : 1-3
tahun
·
Lama
bunting : 28-35
hari
·
Lama
penyapihan : 6-8 minggu
·
Umur
dewasa : 4-10
bulan
·
Umur
dikawinkan : 6-12 bulan
·
Kawin
sesudahberanak : 1 minggu setelah
anakdisapih
·
Siklus kelamin : poliestrus dalam setahun
bisa 5 kali bunting
·
Siklus
birahi : sekitar
2minggu
·
Periode
estrus : 11-15
hari
·
Ovulasi : terjadi pada
kawin (9-13 jamkemudian)
·
Fertilitas : 1-2 jam sesudah
kawin
·
Jumlah anak
lahir : 4-10 ekor
·
Volume
darah :
40ml/ kg berat badan
·
Bobot
dewasa : bervariasi,
tergantung pada ras.
10. Susu Induk
Pada hari ke-30 sampai ke-32 anak
kelinci sudah lahir.Pada umumnyakelincimelahirkanpada malam hari.Anak kelinci
dilahirakn dalam keadaan tidak berbulu, buta dan tuli. Induk kelinci
menyelimuti anak-anaknya agar tidak kedinginan. Seekor induk kelinci dapat
melahirkan anak 4-12 ekor, namun rata-rata hanya6-8 ekor anak sekali
melahirkan. Induk kelinci memiliki delapan puting susu, namun yang berfungsi
baik hanya enam puting, sementara dua puting lainya yangterletak paling depan
kurang berfungsi. Jika jumlah anak kelinci lebih darienam ekor, kemungkinan
besar sisanya akan kekurangan susu.
Air susu kelinci mengandung 120 gram
protein dan 125 gram lemak per kg.Puncak produksi antara 12-28 hari laktasi
(masa kelinci berproduksi susu) Setelah 28 hari laktasi, air susu mengandung
125 gram protein dan 186 gramlemak per kg. Produksi susu mulai berhenti setelah
45 hari menyusui. Selama menyusui, kelinci membutuhkan pakan yang sama baik
mutunya ketikainduk kelinci hamil. Selama menyusui, seekor induk kelinci dapat
mengkonsumsi 0,5-1,5 kg sayuran/rerumputan dan 200-400 gram konsentrat per
hari. Selain itu, kelinci membutuhkan banyakair minum.Kecukupan air minum
sangat membantu pertumbuhan anak kelincisehingga mampu berkembang dengan pesat (Muslih.2010).
11. Pertumbuhan
Anak
Tubuh anak kelinci mulai tumbuh bulu
ketika berumur 7 hari.Mata mulai terbuka namun baru dapat bisa melihat ketika
berumur 10 atau 11 hari.Ketika umur17 atau 18 hari anak kelinci mulai keluar
dari kotak sarang. Sejak lahir sampaikeluar sarang, anak kelinci menyusu pada
malam hari atau pagi hari. Setelah keluar dari kotak sarang, anak kelinci mulai
belajar makan sendiri.Mereka meloncat-loncat, berlari-lari, makan rumput
mengikuti jejak induknya.Karenaalat pencernaan belum begitu kuat, pakan ang
diberikan jangan terlalu banyak mengandungserat kasar. Sambil belajar makan,
anak kelinci masih menyusu pada induknya.
Anak
kelinci disapih setelah mampu makan sendiri, umumnya paling lambatpada umur
delapan minggu (56 hari). Mengingat pada minggu keenam (42 hari) susuinduk
sudah tidak mengeluarkan ASI, biasanya
pada saat itu sang anak mulai disapih oleh induknya.Namun bisa juga sebenarnya
anak kelinci disapih lebih awal.Derajat angka kematian anak kelinci tinggi,
mencapai 20-25%. Kematian inimenyebabkan 5-6 ekor anak kelinci yang hidup waktu
disapih (Muslih.2010).
Anak
kelinci yang disapih dapat sekaligus diteliti jenis kelaminya yang kemudian
akan dikumpulkan antara jantan dengan jantan dan betina dengan betina. Setiap
kelompoknya dipelihara dalam kandang tersendiri, yaitu kandang pembesaran atau
kandangkoloni. Di kandang pembesaran anak kelinci dipelihara sampai umur empat
bulan. Anak kelinci umur empat bulan dapat diseleksi untuk dipisahkan individu
yang akan dikembangkan menjadi calon indukan baru.
E. Peranan dan Manfaat Kelinci Bagi Kehidupan Manusia
Kelinci
merupakan salah satu hewan yang diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai manfaat. Kelinci
memiliki banyak manfaat seperti dagingnya yang empuk dan lezat. Menurut
penelitian para ahli, selain empuk dan rendah kolesterol, dagingnya dapat
dijadikan obat dan dimasak dalam beranekaragam cara, yang terkenal sekarang
tentunya sate kelinci. Daging kelinci dipercaya dapat digunakan sebagai obat
yang mampu menyembuhkan atau minimal meredakan penyakit asma, infeksi
tenggorokan, liver, dan asam urat. Daging kelinci ternyata mengandung suatu zat
yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan senyawa
lain seperti lemak omega 3 dan 9 disinyalir bisa sebagai penyembuh asma.
Senyawa
kitotefin berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit. Daging yang
mengadung senyawa tersebut yaitu daging kelinci membentuk antibodi pada tubuh. Antibodi
ini melekat pada sel mastosit yang bisa mencegah pecahnya membran. Pecahnya
membran bisa membuat otot-otot polos saluran nafas berkontraksi. Hasilnya
saluran nafas menyempit hingga terjadi asma.
Daging kelinci
adalah pengobatan jangka panjang, maka dari itu disarankan untuk
mengkonsumsinya secara rutin. Jangan dikhawatirkan halal atau tidaknya, karena
Majelis Ulama Indonesia menetapkan hukum makan kelinci dengan pertimbangan
surat permintaan direktur urusan agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam dan Urusan Haji Departemen Agama RI dan surat Sekretaris
Direktur Jenderal Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen
Pertanian RI. Memakan daging kelinci hukumnya halal.Selain daging, kotoran
kelinci pun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan biogas.Kotoran kelinci
mengandung natrium yang tinggi dibanding kotoran hewan lainnya, sehingga sangat
bagus sebagai pupuk organik bagi bunga-bunga dan buah-buahan. Air seni kelinci
juga dapat digunakan sebagai penyubur tanaman.Kotoran kelinci sudah diusulkan sebagai
biogas, namun tidak banyak yang memanfaatkannya, karena produk utama kotoran
kelinci adalah pupuk.
Kelinci
dari jenis bulu panjang seperti England Anggora dan Rex memberikan manfaat
lain. Selain indah dipandang dan lembut, jenis ini memiliki bulu-bulu yang
panjang, sehingga dapat dijadikan bahan wol. Bulu kelinci dapat juga dipakai
sebagai bahan pakaian berbulu, jaket, selendang, tas, dompet, boneka dan
sebagainya. Kulit bulu ini menggantikan peran hewan langka seperti anjing laut
dan beruang.Pasar kulit bulu kelinci mencakup daratan Eropa, Rusia, Amerika dan
Asia.
Kelinci
dapat juga dibudidayakan agar dapat diambil manfaatnya secara maksimal. Yang
perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang
sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan. Dalam
pemeliharaan perlu diperhatikan tempat atau kandangnya yang kering agar kelinci
tidak mudah pilek, pengontrolan penyakit, perawatan dan pemberian pakan. Apabila
kelinci tiak diurus dengan benar, dapat muncul penyakit bisul, kudis, eksim,
penyakit telinga, kulit kepala, mata dan pilek.
Kelinci
sebagai hewan peliharaanpun mempunyai manfaat, salah satunya adalah
tanggungjawab. Dengan memelihara kelinci, otomatis kita mendapatkan tugas yang
harus dipertanggungjawabkan. Tugas-tugas seperti memberi pakan yang benar,
membersihkan kelinci dan juga kandangnya. Kelinci dapat juga menjadi teman yang
dapat menghibur apalagi ketika stres. Sifat kelinci yang loyal pada sang
majikan dan disiplin menjadi teman yang menyenangkan di rumah.
Bab III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kelinci
adalah hewan herbivora, karena itu makanan yang paling baik untuk kelinci
adalah hijau-hijauan dengan di tambah konsentrat dan biji-bijian sebagai
selingan agar pertumbuhan kelinci tersebut menjadi optimal. Hewan ini dapa
dijadikan hewan ternak, namun di Indonesia hal ini masih jarang untuk
dikembngkan.
Jenis
kelinci yang dapat digunakan sebagai hiasan dan dapat pula digunakan bulunya
yaitu jenis Angora, American Chinchilla dan Rex. Sedangkan kelinci yang
bertujuan untuk di ambil daginganya yaitu jenis Belgian, Californian, Flemish
Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand.
Daftar Pustaka
Kartadisastra.
HR. 1995. Beternak Kelinci Unggul. Yogyakarta
: Kanisius.
Manshur.
Faiz. 2011. Kelinci I. Bandung : Nuansa
.
Muslih. dkk. 2010.
Tata laksana pemberian pakan untuk
menunjang agrobisnis
kelinci. Bogor : Balai penelitian ternak.
kelinci. Bogor : Balai penelitian ternak.
Sarwono.
B. 1985. Beternak Kelinci Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sri lestari. CM
dkk. 2010. Budidaya kelinci menggunakan
limbah industry
pertanian dan inkonvensonal. Semarang : Universitas Diponegoro.
pertanian dan inkonvensonal. Semarang : Universitas Diponegoro.
Wikipedia. 2011. Kelinci. http://id.wikipedia.org/wiki/Kelinci. Diakses pada tanggal 8
Mei 2014 20.15 WIB.
Anonim. 2009. Kelinci Sebagai Hewan Hias. http://kelinci.wordpress.com/2009/02/26/kelinci-sebagai-hewan-hias/. Diakses pada 8 Mei 2014
20.30 WIB.
Anonim. 2010. Kelinci Hias dan Perawatanya. http://kamissore.blogspot.com/2009/06/kelinci-hias-dan-perawatannya.html.
Diakses pada 20 Desember
201115.15 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar